SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Film drama olahraga biografi berjudul "AIR" sukses, dengan meraup keuntungan puluhan juta dolar Amerika, lewat pemutarannya di seluruh dunia. Menyusul kesuksesan tersebut, beberapa pengamat menyarankan agar membuat film serupa untuk kontrak-kontrak eksklusif merek sepatu dengan pemain NBA. Karena hal ini bisa menjadi pengetahuan sekaligus edukasi kepada pemirsa. 

Film "AIR" dirilis tahun 2023, dengan sutradara Ben Affleck dan penulis skenario Alex Convery. Film tersebut dibuat berdasarkan kisah nyata tentang asal usul Air Jordan. Sebuah lini sepatu bola basket yang fenomenal. Fokus ceritanya tentang seorang karyawan Nike bernama Sonny Vaccaro yang dibintangi Matt Damon, berusaha mendapatkan tanda tangan Michael Jordan. Pada akhirnya, kontrak inilah yang menjadikan Air Jordan sebagai sepatu yang mengubah hidup Michael Jordan selama-lamanya. 

Film "AIR" meraup keuntungan sekitar 52,5 juta dolar di Amerika Serikat dan Kanada, dan 37,5 juta dolar di wilayah lain, dengan total keuntungan seluruh dunia mencapai 90 juta dolar Amerika. Film ini finis ketiga di box-office tahun 2023, dengan persentase 49 persen penonton berusia di atas 35 tahun. Sebagian besar penonton merasa puas dengan penggarapan, akting para pemeran, dan ceritanya. Padahal di film tersebut tidak menampakkan wajah Michael Jordan sama sekali. 

Menyusul kesuksesan tersebut, Pat Benson dari Sports Illustrated menyarankan agar semakin banyak film-film serupa diproduksi. Tujuannya agar masyarakat tahu tentang perjalanan panjang sebuah sepatu diproduksi. Atau, mengangkat cerita-cerita fenomenal di balik kontrak sepatu eksklusif pemain NBA. 

Berikut beberapa kontrak sepatu yang layak untuk difilmkan, seperti "AIR":

1. Walt "Clyde" Frazier dan Puma

Di era sekarang, tampaknya kontrak sepatu secara eksklusif sudah lazim. Namun semuanya berawal dari Walt Frazier atau yang dikenal dengan nama "Clyde" bersama Puma. Menyusul gelar juara NBA dengan New York Knicks tahun 1973, Frazier menjadi pemain pertama yang memiliki sepatu khas (signature shoes) di NBA. 

Frazier sangat peduli dengan gaya fesyen, dan Puma membuatnya semakin sempurna dengan meluncurkan Puma Clyde OG, yang masih diminati sampai sekarang. Pada tahun 2018, Puma memberikan kontrak seumur hidup untuk Frazier. Dan, tidak banyak orang tahu mengenai hal ini. Namun yang paling menarik adalah bagaimana Clyde bisa mendapatkan sepatu khas dari Puma. Cerita ini tentu akan membuat orang penasaran kalau dibuat film. 

2. Shaquille O'Neal dan Reebok

Semuanya berawal dari sebuah sindiran. Di mana O'Neal mendapatkan ejekan bahwa dia tidak akan menjadi duta sebuah produk. Ejekan tersebut diterima saat masih bermain di level kampus. Namun semuanya berubah ketika O'Neal masuk NBA. Hingga pada tahun 1992, O'Neal menerima kontrak eksklusif dengan Reebook senilai 15 juta dolar per tahun. Dia juga dibuatkan sepatu khas, yang masih laku dijual hingga saat ini. 

Pada tahun 1999, O'Neal menerima kontrak dengan Reebok senilai 40 juta dolar Amerika. O'Neal ingin terus membuat sepatu khasnya tetap diproduksi oleh Reebok. Dia sudah berhasil menjual 400 juta pasang sepatu, dengan perkiraan satu juta pasang sepatu per bulan. Sepertinya, kisah ini juga layak diangkat ke layar lebar. 

3. Allen Iverson dan Reebok

Sejurus dengan O'Neal, Reebok juga punya pemain andalan dalam bisnis sepatu. Dia adalah Allen Iverson, yang menandatangani kontrak seumur hidup pada tahun 2001. Nilai kontraknya memang tidak fantastis, hanya 800 ribu dolar setahun. Tetapi Iverson mendapatkan 32 juta dolar Amerika saat berusia 55 tahun. Bagaimana kontrak ini dijalankan?, pasti membuat orang penasaran. 

Iverson berhasil mengubah gaya sepatu basket dari retro menjadi lebih modern di era 2000-an. Daya tariknya sebagai pemain yang lincah, membuat sepatu khas yang diproduksi Reebok laris manis kala itu. Bahkan sampai sekarang, Reebok masih terus membuat model yang sama. 

4. Kobe Bryant dan Nike

Sejarah perjalanan sepatu Kobe Bryant ini juga menarik jika diangkat ke layar lebar. Penonton tentunya penasaran bagaimana Kobe bisa keluar dari adidas, dan pindah ke Nike. Bukan hanya itu, selama menjadi "free agent" untuk merek sepatu, Kobe pernah memakai 65 pasang sepatu Air Jordan, dan beberapa merek lainnya selama musim 2002-2003. 

Mendiang Kobe Bryant juga berhasil merevolusi sepatu basket. Dia membuat sepatu low-top menjadi sangat populer. Hingga kini, lini sepatu Kobe masih diproduksi oleh Nike. Selain itu, cerita tentang keluarga Kobe yang sempat menghentikan kontrak dengan Nike setelah dia meninggal, juga menarik kalau difilmkan. 

5. LeBron James dan Nike

Sekadar informasi, kalau setelah lulus sekolah menengah, LeBron James sempat menolak tawaran beberapa merek sepatu. LeBron menolak tawaran adidas senilai 70 juta dolar. Kemudian dia juga tidak mau menandatangani kontrak dengan Reebok, meski nilainya mencapai 110 juta dolar. 

Sebaliknya, LeBron malah setuju untuk bergabung dengan Nike, yang memberinya kontrak tujuh tahun senilai 87 juta dolar Amerika. LeBron sudah membuat 20 edisi sepatu khas bersama Nike. Bagian terbaiknya adalah LeBron menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike yang nilainya mencapai 1 miliar dolar Amerika. Sehingga cerita tentang LeBron dan kontraknya dengan Nike, bisa jadi ide cerita yang menarik untuk diangkat ke layar lebar. dilansir mainbasket.com



Tags
SHARE