CARAPANDANG -Â Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Kristiani untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal batas pada perayaan Natal tahun 2023.
"Di tengah kegembiraan ini, saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu.
Menteri Agama mengemukakan bahwa Natal menjadi simbol datangnya kebaikan dan menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani.
Ia menyampaikan, tema perayaan Natal 2023, "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi", memuat pesan bahwa hidup yang damai, rukun, dan tentram tidak hanya berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan antarsesama manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta.
"Pesan damai ini sangat penting dalam menyongsong pesta demokrasi pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Apa pun pilihan politik kita, perdamaian dan kerukunan umat harus dikedepankan," kata dia.
Menurut dia, tema perayaan Natal tahun ini juga sangat relevan dengan perubahan iklim yang sedang mendera dunia akibat berbagai tindakan perusakan lingkungan.
Ia mengatakan bahwa perayaan Natal semestinya menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam.
"Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi terus lestari dan damai sejahtera," katanya.
"Di tengah kegembiraan ini, saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu.
Menteri Agama mengemukakan bahwa Natal menjadi simbol datangnya kebaikan dan menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani.
Ia menyampaikan, tema perayaan Natal 2023, "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi", memuat pesan bahwa hidup yang damai, rukun, dan tentram tidak hanya berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan antarsesama manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta.
"Pesan damai ini sangat penting dalam menyongsong pesta demokrasi pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Apa pun pilihan politik kita, perdamaian dan kerukunan umat harus dikedepankan," kata dia.
Menurut dia, tema perayaan Natal tahun ini juga sangat relevan dengan perubahan iklim yang sedang mendera dunia akibat berbagai tindakan perusakan lingkungan.
Ia mengatakan bahwa perayaan Natal semestinya menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam.
"Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi terus lestari dan damai sejahtera," katanya.
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
