SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil meraih penghargaan dari Government Public Relations (GPR) Institute dalam TOP GPR Award & GPR Leader Award 2023. Kemendikbudristek memperoleh penghargaan dari TOP GPR Award 2023 dengan skor final 89,12 poin atas ‘Prestasi dalam Membangun Digital Public Relations’.

Penghargaan untuk Kemendikbudristek diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Humas), Anang Ristanto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan bagi Kemendikbudristek dalam membangun Digital Public Relations.

“Pandemi Covid-19 memberi pelajaran bagi Humas Kemendikbudristek untuk terus beradaptasi secara cepat dengan teknologi dalam pelayanan masyarakat. Selain itu, di era saat ini humas pemerintah juga dituntut untuk responsif dan terbuka dalam melayani masyarakat,” ucap Anang dalam acara Top GPR Award yang diselenggarakan secara daring, Rabu (26/7).

Anang Ristanto mengatakan bahwa Kemendikbudristek berkomitmen untuk menghadirkan transformasi dalam bidang kehumasan, salah satunya yaitu layanan masyarakat berbasis digital. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan harus terus dilakukan untuk menciptakan komunikasi publik sebagai suatu gerakan dalam menyukseskan program Merdeka Belajar yang berkelanjutan.

“Penghargaan ini diraih berkat kerja sama Tim Humas yang telah bekerja secara profesional. Kami tentu ucapkan selamat dan terima kasih kepada Tim Humas Kemendikbudristek atas penghargaan ini dan marilah penghargaan ini kita jadikan penyemangat untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat,” pungkas Anang.

Sebagai informasi, Top GPR Award 2023 merupakan sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kementerian yang dinilai telah berhasil dalam menjalankan kegiatan ‘kehumasannya’ dalam membangun awareness dan kepercayaan publik.
Proses penilaian dilakukan pada bulan Maret–Mei 2023, terhadap 34 kementerian di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan metode Desk Research dengan mengacu kepada 3 (tiga) parameter penilaian digital, yaitu :
1. Digital Awareness Aspect (Bobot 20 persen)

Parameter ini mengukur banyaknya pengguna internet yg mencari ulasan kementerian di Republik Indonesia dalam rata-rata bulanan dan banyaknya ulasan terkait di internet dengan kata kunci "Nama Kementerian" dalam kurun waktu setahun terakhir (Maret 2022 - Maret 2023).

2. Digital Media dan Website Aspect (Bobot 50 persen)
   • Mengukur banyaknya pemberitaan di media digital terhadap kementerian yang terpotret melalui berbagai media digital, serta menentukan berapa banyak dominasi sentimen positif dan negatif mengacu pada 5 halaman pertama Google (50 Pemberitaan) dengan tools news.
   • Mengukur kecepatan akses dan trafik pengunjung dari website resmi kementerian untuk mengetahui kecepatan akses website, kemudahan tampilan dan banyaknya pengguna internet yang berkunjung ke website resmi.
3. Social Media Aspect (Bobot 30 persen)
Menggunakan tiga media sosial teratas yaitu Facebook, Instagram dan Youtube untuk mengetahui popularitas serta engagement yang terbangun antara kementerian dengan pengguna sosial media.

Berikut adalah kriteria pemenangnya, yaitu 1) memiliki dominasi pemberitaan positif minimal 90 persen, 2) meraih total skor minimal 70 poin atau lebih, serta 3) masuk ke dalam TOP 150 GPR Award 2023 (semua kategori untuk instansi). Merujuk pada tiga aspek penilaian dan kriteria pemenang tersebut, Kemendikbudristek berhasil meraih Top GPR Award 2023 dengan final skor 89,12 poin. dilansir kemdikbud.go.id 

Tags
SHARE