SHARE

Istimewa

Upaya lainnya melaksanakan imunisasi kejar bagi anak usia 12--59 bulan yang belum atau tidak lengkap status imunisasinya.

"Sebab kekebalan atau vaksin untuk mencegah penularan Polio tipe 2 hanya bisa didapatkan dari imunisasi suntikan," katanya.

Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin pada 2020, Provinsi Aceh dan Sumatera Barat termasuk berisiko tinggi jika dilihat dari cakupan vaksinasi oral di bawah 60 persen.

Selain itu, ada 13 provinsi lainnya yang juga beresiko tinggi karena cakupan imunisasi berkisar 60--79 persen. 13 provinsi lainnya berada pada level sedang, sebesar 80--94 persen.

"Baru enam provinsi dengan capaian cukup baik untuk imunisasi Polio di atas 95 persen," katanya.

Jika dilihat berdasarkan kabupaten/kota, dari 514 daerah yang sangat berisiko karena cakupannya di bawah 60 persen, kemudian ada 132 kabupaten/kota yang risikonya tinggi antara 60--79 persen. Kemudian yang risiko sedang ada 166, dan yang risiko rendah ada 154 kabupaten/kota.

“Demikian juga untuk imunisasi suntikan (IPV), yang hijau hanya Yogyakarta di tahun 2020, demikian pula untuk kabupaten/kota sebagian besar berisiko tinggi dan sangat tinggi," katanya.*
 

Halaman :