SHARE

Istimewa

CARAPANDANG- Komisi Nasional Disabilitas (Komnas Disabilitas) mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) di Bandung pada Selasa (31/5).

Pada pertemuan tersebut dihadiri Ketua Komnas Disabilitas Dante Rigmalia, Ketua AKSI Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd, pengurus AKSI dan para kepala sekolah dari sekolah-sekolah di provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini Ketua AKSI, Asep Tapip Yani menyampaikan bahwa semua kepala sekolah khususnya yang bergabung dalam AKSI sangat bergembira atas terbentuknya Komnas Disabilitas dan ketuanya merupakan seseorang yang juga pernah menjadi kepala sekolah.

“Kami berharap apa yang sudah disampaikan para kepala sekolah hari ini bisa dibantu oleh Komnas Disabilitas sehingga semua peserta didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas bisa mendapatkan layanan pendidikan yang mampu menggali potensi mereka,” kata Asep dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (1/6). 

Dalam pertemuan ini, AKSI menyampaikan aspirasi dan perkembangan seputar layanan pendidikan khususnya bagi para peserta didik penyandang disabilitas khususnya di Provinsi Jawa Barat.  

Seperti disampaikan Kepala Sekolah SLB-B Negeri Cicendo, Kota Bandung,  Wawan bahwa sistem penerimaan calon mahasiswa baru di perguruan tinggi belum membuka ruang bagi anak-anak penyandang disabilitas melalui jalur prestasi padahal kita memiliki peserta didik yang berprestasi di tingkat nasional.

Begitu pun untuk sistem melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), katanya  meski dua tahun belakangan ini sudah semakin ada perubahan.
"Kami mendapatkan informasi, bahwa petugas ruangan tidak bisa menyampaikan instruksi kepada peserta didik tunarungu pada saat ujian, sehingga ada kekawatiran kalau para calon mahasiswa baru ini tidak lulus karena instruksi yang tidak disampaikan dengan baik." ujarnya.

Halaman :
Tags
SHARE